Kamis, 11 Februari 2010

Tugas Pa Haryono

kelas : XTIC
Nama Kelompok :
syifa aiayiah
tedy sudrajat
uswatun hasanah
wahyu
wulan safitri

1. Apakah yang di maksud tentang clien server ?
a. sebuah arsitektur yang partisi tugas atau beban kerja antara penyedia layanan dan pelayanan pemohon.
b.
performa tinggi host yang menjalankan satu atau lebih program server yang berbagi sumber daya dengan
klien.
c.
sebuah program klien yang berjalan pada komputer pengguna yang dapat mengakses informasi yang
tersimpan di server web di Internet.
2. Apakah yang di maksud dengan mesin server ?
a. sebuah program klien yang berjalan pada komputer pengguna yang dapat mengakses informasi yang
tersimpan di server web di Internet.
b.
sebuah arsitektur yang partisi tugas atau beban kerja antara penyedia layanan dan pelayanan pemohon.
c.
performa tinggi host yang menjalankan satu atau lebih program server yang berbagi sumber daya dengan
klien.

3. Berikut ini keuntungan dalam menggunakan clien server kecuali ?
a. Semua data disimpan di server, yang umumnya memiliki kontrol keamanan yang jauh lebih besar
dari pada kebanyakan klien.
b.
Client-server tidak memiliki paradigma kekokohan jaringan P2P yang baik .
c.
teknologi client-server sudah tersedia yang dirancang untuk menjamin keamanan, keramahan antarmuka
pengguna, dan kemudahan penggunaan.
4. Berikut ini kelemahan dalam menggunakan client server kecuali ?
a. jumlah permintaan klienuntuk meningkatkan server tertentu, server dapat menjadi kelebihan beban.
b.
Client-server tidak memiliki paradigma kekokohan jaringan P2P yang baik.
c.
penyimpanan data yang terpusat, pembaruan data yang jauh lebih mudah untuk memberikan daripada
apa yang akan mungkin di bawah P2P paradigma.
5. Berikut ini macam-macam jenis server kecuali ?
a. server web
b. mesin server
c. database server








kunci jawaban :

1. a
2. c
3. b
4. c
5. b

Selasa, 09 Februari 2010

tugas pa haryono

Debian

Debian adalah sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak programer sukarela(pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek Debian. Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.

Sejarah

Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdoch, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993, Nama Debian berasal dari kombinasi nama mantan-kekasihnya [DEB]ra dan namanya sendiri [IAN] Murdoch.

Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").

Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x di tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai ditahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.

Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum.

Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta di tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf".

Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny".deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu. Seperti "Deb" istilah bagian dari Debian, itu berasal dari nama Debra, kemudian pacar dan sekarang mantan istri pendiri Debian Ian Murdock.

Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain.

Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data.

Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt / aptitude.

deb paket dapat dikonversi ke paket lain dan sebaliknya menggunakan asing.

Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ( "mikro deb"), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.

Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu

tugas pa haryono

Slackware merupakan sistem operasi yang dibuat oleh Patrick Volkerding dari Slackware Linux, Inc. Slackware merupakan salah satu distro Linux awal, dan merupakan yang tertua yang masih dikelola. Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip Unix. [1]

Nama

Nama "Slackware" berasal dari fakta bahwa distribusi ini dimulai sebagai sebuah proyek pihak swasta tanpa komitmen apa-apa. Untuk mencegah proyek ini menjadi terlalu serius pada awalnya, Volkerding memberi nama yang lucu itu, yang kemudian tetap bertahan bahkan setelah Slackware menjadi proyek serius. [2] Kata "Slack" (kendor) di Slackware merujuk pada istilah "Slack" seperti yang digunakan oleh Gereja para SubGenius. [3]


Sejarah

Slackware pada awalnya merupakan turunan dari Softlanding Linux System, yang paling populer dari distribusi Linux asli. SLS mendominasi pasar sampai para pengembang membuat keputusan untuk mengganti format executable-nya dari a.out ke ELF. Ini bukan keputusan yang populer di kalangan basis pengguna SLS pada saat itu. Patrick Volkerding meluncurkan versi modifikasi dari SLS, yang dia beri nama Slackware. [4] Rilis pertama Slackware, 1.00, diluncurkan pada tanggal 16 Juli 1993. [5] Berupa sebuah citra 3½" floppy disk yang tersedia melalui FTP.

Pada tahun 1999, Slackware berkali-kali dirilis, mulai dari rilis nomor 4 sampai 7. Hal ini dijelaskan oleh Patrick Volkerding sebagai upaya pemasaran untuk menunjukkan bahwa Slackware adalah sebuah distro Linux yang up-to-date sebagaimana distro-distro lainnya, yang kala itu banyak yang telah melepas nomor 6 (seperti Red Hat yang merilis setiap revisi dari distribusinya dengan kenaikan dari 4.1 ke 5.0 bukan 3.1 ke 3.2 sebagaimana Slackware). [6] Slackware memang memiliki beberapa rilis Beta dalam rentang 6.x, tetapi hal ini tidak dihitung sebagai rilis resmi.

Pada tahun 2005, lingkungan desktop GNOME telah dihapus dari rilis yang akan diluncurkan, dan diserahkan kepada dukungan komunitasnya. [7] Penyingkiran GNOME dianggap oleh sebagian komunitas Linux sebagai tindakan yang menggemparkan karena lingkungan desktop tersebut banyak digunakan di distro-distro Linux. Sebagai balasan, beberapa proyek berbasis komunitas mulai menawarkan distribusi GNOME lengkap untuk Slackware.

Filosofi Desain

Banyak pilihan desain di Slackware dapat dilihat sebagai contoh dari prinsip KISS. [8] Dalam konteks ini, "sederhana" merujuk ke sudut pandang desain sistem, dan bukannya kemudahan penggunaan. Kebanyakan perangkat lunak dalam Slackware menggunakan mekanisme konfigurasi yang disediakan oleh penulis asli masing-masing perangkat lunaknya; hanya sedikit mekanisme umum di distribusi ini. Akibatnya, hanya terdapat beberapa perangkat GUI untuk mengkonfigurasi sistem. Ini menyebabkannya kurang ramah pengguna. Kritikus menganggap instalasi distribusi ini memakan waktu dan sulit dipelajari, sedangkan pendukungnya menganggapnya fleksibel dan transparan serta menyukai pengalaman yang diperoleh dari proses pembelajaran.

Manajemen Paket

Sistem manajemen paket Slackware dapat menginstal, upgrade, dan menghapus paket dari sumber lokal, tetapi tidak akan mencoba untuk melacak atau mengelola dependensi, pengguna harus memastikan sendiri bahwa sistem telah memiliki semua perpustakaan sistem dan program-program yang dibutuhkan oleh paket baru (yang akan diinstal). Jika ada yang kurang, mungkin tidak ada indikasi sampai pengguna berupaya untuk menggunakan perangkat lunak yang baru diinstal.

Paket-paket Slackware adalah tarballs yang diringkas secara gzip dan memakai nama file yang berakhir dengan .tgz dan .txz. Paket berisi file yang berupa bagian dari perangkat lunak yang diinstal, serta file-file tambahan yang berguna untuk sistem manajer paket Slackware. File yang berupa bagian dari perangkat lunak yang diinstal tersebut akan diatur, sehingga bila diekstrak ke dalam direktori root, file-file tersebut akan ditempatkan di lokasi instalasinya. File-file lain adalah file yang ditempatkan di direktori install/ dalam paket.

Dua file yang umumnya ditemukan di direktori install/, adalah file-file slack-desc dan doinst.sh. File-file ini tidak ditempatkan langsung ke file system dengan cara yang sama seperti yang file lain dalam paket. File slack-desc adalah file teks sederhana yang berisi keterangan mengenai paket yang diinstal. Ini digunakan ketika melihat paket menggunakan manajer paket. File doinst.sh merupakan shell script yang biasanya ditujukan untuk menjalankan perintah atau membuat perubahan yang tidak dapat dilakukan dengan mengubah isi paket. Script ini dijalankan pada akhir instalasi sebuah paket. [9]

Resolusi Dependensi

Sementara Slackware itu sendiri tidak mempunyai alat untuk secara otomatis menata dependensi bagi pengguna dengan secara otomatis dengan mengunduh dan menginstalnya, beberapa perangkat lunak pihak ketiga ada yang dapat memberikan fungsi ini, mirip dengan cara APT di Debian.

Slackware 9.1 memasukkan Swaret dan slackpkg sebagai tambahan paket di CD kedua, [10] tetapi tidak menginstal salah satunya dengan standar. Swaret telah dihapus dari distribusi Slackware sejak dari versi 10.0 tetapi masih tersedia sebagai paket dari pihak ketiga.

slapt-get tidak menyediakan resolusi dependensi untuk paket-paket yang disertakan dalam distribusi Slackware. Namun ia menyediakan kerangka kerja untuk resolusi dependensi pada paket-paket yang kompatibel dengan Slackware, serupa dengan metode APT. Beberapa sumber paket dan distro-distro berbasis Slackware memanfaatkan fungsi ini.

Alternatif lain adalah pkgsrc dari NetBSD yang menyediakan dukungan untuk Slackware. pkgsrc menyediakan resolusi dependensi baik untuk paket sumber maupun biner.

Semenjak versi 13.0, slackpkg sudah disertakan pada direktori ap/ untuk memudahkan penggunanya mengelola paket-paket Slackware. Paket ini sudah disertakan sejak versi 12.1, tetapi masih berada di direktori extra/.

tugas pa haryono

SUSE Linux

SUSE [ˌoʊpɛnˈsuːzə], sebelumnya bernama SUSE Linux dan SuSE Linux Professional,[2] , adalah salah satu distro Linux dari perusahaan Novell, atau lebih tepat dari anak perusahaannya Suse Linux GmbH (Software- und System-Entwicklungsgesellschaft mbH, Nürnberg yang berarti pengembangan -perangkat lunak dan -sistem). SUSE Linux awalnya merupakan distro Slackware terjemahan bahasa Jerman. Ada informasi tidak resmi yang mengatakan bahwa S.u.S.E berhubungan dengan ilmuwan komputer Jerman Konrad Zuse karena pengucapan namanya yang sama.

Terdapat dua (2) distro utama SUSE Linux yang saat ini aktif:

  • SUSE Linux Enterprise : SLE adalah solusi sumber terbuka dari Novell untuk perusahaan besar. Terdiri dari dua paket, yaitu:
  • SUSE Linux Enterprise Server : SLES adalah Sistem Operasi Server Perusahaan yang merupakan komponen SLE.
  • SUSE Linux Enterprise Desktop : SLED adalah Sistem Operasi Desktop Perusahaan yang merupakan komponen SLE.
  • openSUSE : sebuah proyek masyarakat, yang disponsori oleh Novell, dirancang untuk pengguna rumahan.

[sunting] Sejarah

SUSE bermula di awal tahun 1990-an di mana Linux terdiri dari sekitar 50 keping disket dan dapat diunduh/diambil lewat internet, tetapi pengguna potensial yang memiliki koneksi internet tidaklah banyak. Kemudian S.u.S.E. GmbH menghimpun disket-disket Linux yang dapat dibeli (tanpa harus memiliki koneksi internet). SuSE tersebarluas oleh Suse GmbH dengan lokalisasi instalasi dalam bahasa Jerman dan dengan itu menciptakan distribusi dari banyak pengguna berbahasa Jerman. Alat instalasi dari Slackware diganti dengan YaST hasil pengembangan Suse GmbH sendiri. Mulai April 1994 Paket Suse-Linux Versi 1.0 mulai menggunakan CD, tidak lagi dalam disket (yang sudah mencapai 70 keping).

Versi pertama yang berdiri sendiri terlepas dari Slackware diterbitkan pada Mei 1996 dengan nama S.u.S.E. Linux, versi 4.2. Penomoran 4.2 dalam versi ini diakibatkan dari diskusi panjang di mana penomoran versi 1.1 ditolak dan angka 42 lebih disukai karena merupakan "jawaban dari segala pertanyaan terhadap segala pertanyaan" (Answer to Life, the Universe, and Everything) menurut roman karya Douglas Adams The Hitchhiker's Guide to the Galaxy. Pada versi ini untuk pertama kalinya, dalam distribusi dengan 3 CD, disertai sebuah Live-Filesystem.

Mulai dari versi 4.2 angka penjualan Suse Linux meningkat tajam. Pengguna professional di pasar Linux menuntut produk yang sesuai, maka mulai versi 5 ditawarkan produk SuSE Business Linux. Konsep ini kemudian tetap dijual melalui SUSE Linux Enterprise Server (SLES), yang boleh diperoleh di samping siklus rilis dan pembaruan yang panjang dengan dukungan tawaran dan pelatihan yang beragam.

Suse Linux yang sampai pada versi itu hanya mendukung platform Intel i386, pada versi 6.1 mulai juga mendukung platform DEC, Alpha AXP dan platform PowerPC pada versi 6.3. Kedua distribusi memiliki pengaruh penting bagi pengembangan kualitatif Distribusi Suse Linux. Pada perkembangan berikutnya tersedia juga versi SuSE Linux untuk sistem AMD Athlon 64, Intel Itanium dan IBM 390 (Z-Series).

Mulai versi 7.0 sampai dengan 9.1 tersedia dua versi Suse Linux: Personal dan Professional. Di samping itu tersedia juga versi bagi pelajar. Paket pembaruan dengan harga yang pantas untuk versi Professional juga tersedia tanpa cetakan buku pedoman administrasi. Pada 4 November 2003, Novell mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi SuSE.[3] Akuisisi ini diselesaikan pada Januari 2004.[4] SuSE 9.1 merupakan versi pertama di bawah Novell. Salah satu perubahan yang terjadi adalah mulai Juni 2004, di samping instalasi melalui FTP, CD untuk instalasi dasar tersedia di internet. Juga pada edisi Professional dipasarkan dengan keping DVD kedua yang berisi perangkat lunak untuk sistem 64-Bit (AMD64 dan Intel 64) (versi 64-Bit SuSE 9.0 dijual terpisah). Pada April 2004 YaST ditempatkan di bawah Lisensi Publik Umum GNU. Pada 4 Agustus 2005, juru bicara dan direktur hubungan masyarakat Bruce Lowry mengumumkan bahwa pengembangan SUSE Professional akan lebih terbuka dan bersama dalam proyek komunitas openSUSE berupaya meraih perhatian yang lebih luas dari pengguna dan pengembang . Lebih terbuka dengan memungkinkan pengguna dan pengembang untuk menguji dan membantu mengembangkannya. Sebelumnya segala pengembangan dilakukan hanya oleh SUSE dan versi 10.0 adalah versi pertama dengan pengujian beta oleh publik. Sebagai bagian dari perubahan, akses ke Server-YaST menjadi pelengkap bagi pengguna SUSE Linux.

Maskot dari SUSE secara umum dikenali sebagai gecko (tokek) dan disebut sebagai Geeko, namun sebenarnya adalah seekor kameleon (Chamaeleonidae).

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas